Popularitas Roblox vs The Sims di Tahun 2025

Popularitas Roblox vs The Sims di Tahun 2025 – Halo Sobat Plastimod! Tahun 2025 menjadi masa menarik untuk melihat bagaimana dua game simulasi populer, Roblox dan The Sims, terus berkembang dan mempertahankan pengaruhnya di dunia hiburan digital. Keduanya sama-sama berfokus pada simulasi kehidupan, kreativitas, dan kebebasan berekspresi, namun memiliki pendekatan yang sangat berbeda. Roblox tampil sebagai dunia sosial yang interaktif dan masif, sementara The Sims tetap menjadi simulasi kehidupan personal yang mendalam.

Artikel ini akan membahas secara menyeluruh bagaimana tingkat popularitas keduanya di tahun 2025, faktor-faktor yang memengaruhi, serta apa yang membedakan basis penggemar di antara keduanya.


1. Gambaran Umum Popularitas Roblox di 2025

Pada tahun 2025, Roblox masih mempertahankan posisinya sebagai salah satu platform game terbesar di dunia. Jumlah pengguna aktif harian (daily active users) mencapai lebih dari 100 juta pemain, dengan ratusan juta pengguna aktif bulanan yang tersebar di seluruh dunia. Angka ini menjadikan Roblox bukan hanya sekadar game, melainkan sebuah ekosistem digital yang hidup dan terus berkembang.

Salah satu alasan utama mengapa Roblox tetap populer adalah kebebasan berkreasi yang ditawarkannya. Setiap pemain dapat menjadi pengembang game melalui Roblox Studio, menciptakan dunia, karakter, dan mekanisme permainan mereka sendiri. Di sinilah letak kekuatan Roblox — ia bukan hanya sebuah game tunggal, tetapi sebuah platform bagi jutaan game buatan pengguna.

Selain itu, Roblox berhasil menarik minat berbagai kelompok usia, terutama anak-anak dan remaja. Sekitar lebih dari setengah pengguna Roblox berusia di bawah 16 tahun, menjadikannya ruang sosial digital bagi generasi muda. Dalam konteks sosial, Roblox kini berperan seperti media sosial interaktif — tempat bermain, berkreasi, dan berkomunikasi dengan teman-teman dalam bentuk dunia virtual.

Faktor lain yang mendorong pertumbuhan Roblox di tahun 2025 adalah peran komunitas kreator. Banyak pengembang muda yang menghasilkan pendapatan nyata melalui sistem ekonomi Roblox, di mana mata uang virtual “Robux” bisa dikonversi menjadi uang asli. Hal ini membuat Roblox bukan hanya permainan, tetapi juga wadah untuk belajar, berinovasi, dan bahkan membangun karier di bidang digital.


2. Gambaran Umum Popularitas The Sims di 2025

Sementara itu, The Sims — yang kini telah berusia lebih dari dua dekade — tetap menjadi salah satu waralaba game simulasi kehidupan paling ikonik. Hingga tahun 2025, waralaba ini telah mencatat lebih dari 500 juta pemain sepanjang sejarahnya di seluruh dunia. Versi terpopulernya, The Sims 4, masih memiliki basis pemain aktif yang besar dengan puluhan juta pengguna aktif setiap bulannya.

Meskipun angka ini lebih kecil dibandingkan Roblox, The Sims memiliki daya tarik yang berbeda. Game ini berfokus pada simulasi kehidupan nyata, di mana pemain mengontrol karakter (Sims) untuk bekerja, menjalin hubungan, dan membangun kehidupan mereka sendiri. Tidak ada kompetisi atau tujuan akhir yang pasti; semua dikembalikan kepada imajinasi dan gaya bermain pemain.

The Sims cenderung lebih disukai oleh pemain berusia remaja hingga dewasa, karena temanya yang lebih realistis dan kedalaman emosional dalam gameplay-nya. Di tahun 2025, meski tren metaverse dan dunia sosial virtual semakin populer, The Sims tetap mempertahankan pesonanya dengan menghadirkan pembaruan, ekspansi, dan konten baru yang memperkaya pengalaman simulasi.

Selain itu, komunitas modder masih menjadi kekuatan utama The Sims. Ribuan mod dibuat setiap bulan, mulai dari penambahan pakaian, perabotan, hingga perubahan besar pada gameplay. Kreativitas ini membuat The Sims terus hidup meski tidak sebesar platform sosial seperti Roblox.


3. Perbandingan Skala dan Pertumbuhan

Jika dilihat dari jumlah pemain, Roblox jauh mengungguli The Sims dalam hal skala pengguna aktif harian maupun bulanan. Roblox menjadi fenomena global dengan aktivitas jutaan pengguna setiap detiknya, sedangkan The Sims lebih fokus pada pengalaman individu.

Namun, perbedaan ini tidak bisa dinilai hanya dari jumlah pemain. Roblox dan The Sims melayani kebutuhan yang berbeda. Roblox tumbuh karena sifatnya komunal dan sosial, sementara The Sims bertahan karena sifatnya yang pribadi dan reflektif.

Dari segi pertumbuhan, Roblox mencatat peningkatan signifikan setiap tahun, dengan lonjakan besar selama 2024 hingga 2025. Hal ini didorong oleh tren game-game viral buatan pengguna yang menarik perhatian media dan komunitas global. Di sisi lain, The Sims tumbuh lebih stabil dan lambat, tetapi memiliki loyalitas pemain yang tinggi.

Secara ekonomi, Roblox juga menunjukkan performa lebih kuat. Pendapatan tahunan perusahaan induknya mencapai miliaran dolar, dengan sebagian besar berasal dari pembelian dalam game dan royalti pengembang. Sementara itu, The Sims lebih bergantung pada penjualan paket ekspansi dan konten tambahan (DLC), yang meskipun menguntungkan, tidak sebesar model bisnis Roblox yang berputar secara terus-menerus.


4. Demografi Pemain: Siapa yang Bermain Roblox dan The Sims

Demografi pemain menjadi aspek penting dalam memahami popularitas kedua game.

Roblox memiliki pemain yang sebagian besar masih anak-anak dan remaja. Game ini sangat mudah diakses, bisa dimainkan di berbagai perangkat seperti ponsel, tablet, dan komputer, serta menawarkan ribuan mini-game dengan berbagai tema. Bagi banyak anak, Roblox adalah tempat pertama mereka belajar berinteraksi dalam dunia digital.

Sementara itu, The Sims memiliki basis pemain yang lebih dewasa, terutama kalangan usia 18 hingga 35 tahun. Pemain The Sims cenderung tertarik pada aspek desain rumah, pengelolaan karakter, dan eksplorasi narasi kehidupan. Banyak juga pemain yang menggunakan The Sims sebagai sarana ekspresi artistik, bukan sekadar hiburan.

Perbedaan ini menjelaskan mengapa Roblox lebih “ramai” secara sosial, sementara The Sims lebih “tenang” namun mendalam. Roblox mencerminkan dinamika komunitas masa kini yang serba cepat dan terhubung, sedangkan The Sims menggambarkan dunia yang lebih personal, reflektif, dan realistis.


5. Faktor yang Mempengaruhi Popularitas Roblox

Beberapa faktor utama yang membuat Roblox terus populer di tahun 2025 antara lain:

  1. Gratis dan mudah diakses. Pemain tidak perlu membayar untuk bermain, cukup membuat akun dan langsung bergabung.
  2. Variasi konten yang luar biasa banyak. Terdapat jutaan game yang dibuat oleh pemain, sehingga pengalaman bermain hampir tidak terbatas.
  3. Sifat sosial dan komunitas aktif. Roblox menjadi tempat pemain berinteraksi, membangun grup, dan bahkan membuat acara virtual bersama.
  4. Kesempatan ekonomi bagi kreator. Banyak pengguna muda yang mendapatkan penghasilan nyata melalui penjualan item atau game buatan mereka.
  5. Fleksibilitas platform. Roblox hadir di hampir semua perangkat, dari ponsel hingga konsol, menjadikannya mudah dijangkau siapa saja.

Dengan kombinasi ini, Roblox tidak hanya populer sebagai game, tetapi juga sebagai ruang sosial digital yang membentuk budaya baru di kalangan generasi muda.


6. Faktor yang Membuat The Sims Tetap Relevan

Meski tidak sepopuler Roblox dalam jumlah pemain, The Sims memiliki kekuatan unik yang membuatnya tetap eksis.

  1. Simulasi kehidupan yang mendalam. Tidak ada game lain yang meniru kehidupan manusia dengan detail sekompleks The Sims.
  2. Kebebasan berekspresi. Pemain bisa menciptakan karakter, rumah, dan cerita sesuai keinginan mereka tanpa batas.
  3. Komunitas modder yang kreatif. Ribuan mod baru lahir setiap bulan, memperkaya pengalaman bermain dan memperpanjang umur game.
  4. Daya tarik lintas generasi. Banyak pemain yang tumbuh bersama The Sims sejak kecil dan tetap bermain hingga dewasa.
  5. Nilai reflektif. The Sims bukan hanya hiburan, tetapi juga cermin sosial yang menggambarkan hubungan, karier, dan kehidupan nyata.

Dengan nilai-nilai ini, The Sims tetap menjadi game yang berpengaruh, terutama bagi pemain yang mencari pengalaman mendalam dan personal.


7. Tren dan Prediksi ke Depan

Di tahun 2025, terlihat bahwa Roblox mendominasi segmen pemain muda, sementara The Sims mempertahankan pengaruh di kalangan pemain dewasa. Namun, bukan tidak mungkin keduanya akan saling mendekat di masa depan.

Roblox telah mulai menambahkan fitur-fitur yang lebih kompleks untuk menarik pengguna dewasa, seperti game simulasi realistis dan pengalaman edukatif. Sementara The Sims generasi berikutnya (yang banyak disebut-sebut sebagai “Project Rene”) dikabarkan akan memperkenalkan elemen sosial dan multiplayer yang memungkinkan interaksi antar pemain.

Jika hal itu terjadi, maka peta persaingan bisa berubah. Roblox mungkin kehilangan sebagian eksklusivitasnya di dunia sosial, sementara The Sims bisa berkembang menjadi simulasi kehidupan online yang lebih luas.


8. Kesimpulan

Jika dilihat dari sisi jumlah pemain dan aktivitas komunitas, Roblox jelas lebih populer daripada The Sims di tahun 2025. Platform ini berhasil menjadi dunia virtual yang hidup, didukung oleh kreativitas tanpa batas dan interaksi sosial yang intens.

Namun, The Sims tetap memiliki tempat tersendiri di hati para pemain yang menginginkan pengalaman mendalam dan realistis tentang kehidupan. Roblox adalah cermin masa depan — dunia digital yang penuh imajinasi dan interaksi. The Sims, sebaliknya, adalah cermin diri manusia — sebuah refleksi kehidupan nyata dengan segala keindahan dan kerumitannya.

Pada akhirnya, keduanya tidak harus dibandingkan untuk menentukan mana yang lebih baik, karena Roblox dan The Sims mewakili dua sisi dari perjalanan manusia di dunia digital: satu berorientasi pada komunitas dan kebersamaan, dan yang lain berfokus pada kehidupan pribadi dan refleksi diri.

Dunia mungkin berubah, teknologi semakin maju, tetapi baik Roblox maupun The Sims sama-sama menunjukkan satu hal yang pasti — dunia virtual kini menjadi bagian tak terpisahkan dari cara kita memahami kehidupan nyata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *